Tips Efektifkan Kontak BBM dengan Responsive List

BBM (Blackberry Messenger) pada Android bisa diinstal melalui Google Play Store. Akan tetapi, kita juga bisa menginstal aplikasi BBM lain diluar play store bahkan bisa sampai 5 BBM tambahan, sehingga total dalam 1 handphone bisa menginstal 6 aplikasi BBM. Artinya dengan memiliki 6 BBM dalam 1 handphone, kita bisa memiliki 2000 x 6 = 12.000 list buyer + calon buyer + kepoers yang iseng add aja + mungkin mata-mata alias kompetitor :p

Disini saya bukan bahas cara instal nya ya tapi bahas gimana strategi filtering nya supaya gimana maksimalin 12.000 list tersebut yang isinya hanya responsive buyer list.

Oke lanjut....

Teknik filtering yang saya gunakan disini adalah menggunakan Contact Category. Sayangnya, 5 BBM tambahan itu menggunakan versi awal BBM for Android, dimana fitur Contact Category belum support di 5 BBM tambahan tersebut. So, begini cara saya:

BBM resmi dari playstore menggunakan versi BBM terbaru yang pastinya sudah support Contact Category. Nah kesinilah seluruh traffic saya arahkan, dan filtering awal saya lakukan. Yah seperti biasa, yang invite Pin BB kita itu macam-macam, ada yang emang niat beli, ada yang tanya-tanya aja, ada juga yang add pin BB kita terus beberapa menit kemudian nanya kita "siapa ya?", Lah?

Nah dari sini lah kita filter dulu orang-orangnya, kalau saya biasanya setelah orang invite langsung disapa. Disini kita bisa menentukan ke kategori mana orang ini akan berlabuh. dih...

Saya biasanya bikin 4 kategori (ini variasikan aja tergantung kebutuhan temen-temen),

1. No Respon (setelah disapa, read doang, jleb)

2. Tanya (tanya-tanya aja, beli n̶g̶g̶a̶k belum)

3. Buyer List (Sekali beli)

4. Repeat Order List

Nah, setelah dibagi-bagi seperti itu, penuhin kontak kita sampai maksimal, total 2000 list sambil terus segmentasikan list kita ke 4 kategori tersebut. Jangan lupa kita juga harus sering update gambar, update status, dsb. Biar kita juga tau list kita itu aktif atau nggak, seenggak nya biasanya ada beberapa dari yang  list Tanya bisa masuk ke List Buyer, atau dari Buyer bisa masuk ke yang Repeat Order.

Setelah masuk 2000 list, kontak kita kan penuh tuh, biasanya orang akan nambah BB, tapi karena saya ingin i̶r̶i̶t̶ kontak BB saya efektif, maka saya lakukan filtering. Hapus kontak mulai dari yang No Respon. Jadi sekarang list BB kita tinggal yang Tanya doang, Buyer, sama Repeat Order. Sambil kita tetep update DP, dan status, kita bisa tuh tambah kontak baru lagi ke BBM tersebut sampai penuh. Terus aja segmentasikan ke kategori-kategori, setelah penuh lagi, tinggal kita hapus yang List Tanya. Sisanya tinggal Buyer List dan Repeat Order List. Terus aja tambah kontak kita dan lakukan Filtering sampai isi dalam BB kita itu hanya Buyer List dan Repeat Order List , Lakukan hal yang sama kalau kita hanya ingin memelihara yang Repeat Order List saja.

Setelah kita mendapatkan list yang ideal, misalkan Full 2000 kontak yang Repeat Order List. Disinilah kita memanfaatkan 5 BBM tambahan tadi. Kita tinggal migrasikan 2000 kontak responsive tadi ke BBM 2 (asumsikan 5 bbm tambahan tadi BBM2-BBM6). Cara pindah list kita tinggal menggunakan BB ID. Biasanya menggunakan email yang terdaftar dengan BB ID tersebut. Kita tinggal login aja di BBM2 menggunakan email yang terdaftar untuk BBM1 tadi. Untuk teknis migrasinya silahkan googling aja ya mas dan mbak bro biar fokus pembahasannya #alibi :p

Kalau sudah berhasil migrasi, BBM2 sudah dipenuhi 2000 repeat order list, artinya BBM 1 bisa kembali kita gunakan untuk menangkap list lagi dan melakukan filtering kembali untuk selanjutnya dipindahkan ke BBM3, BBM4, dan seterusnya sampai semua kontak full dengan list yang responsive, dan repeat order.

Rekomendasi tambahan: kalau sudah berhasil mencapai tahap ini sebetulnya akan super kewalahan karena kontak yang super responsive dan mungkin CS juga akan kewalahan kalau handle sampai 12rb list yang responsive dalam 1 gadget, jadi ukur kemampuan CS maksimal bisa handle berapa BBM, setelah keliatannya over beli gadget baru aja dan tambah CS lainnya.

Sekian ibu-ibu dan bapak-bapak, Pusing? Mudah-mudahan bisa dimengerti ya, maklum bukan guru jadi jelasinnya agak belibet :p Yang penting mudah-mudahan ada "AHA" nya ya di notes saya ini

-Ridwan Ardiansyah