Selamat Datang

Blog ini merupakan milik pribadi, yang berisi segala sesuatu yang bermanfaat bagi pemilik blog, artikel yang disajikan disadur dari banyak sumber, semoga bermanfaat pula bagi para pembaca.

31.5.14

8 Hal Yang Bisa Bikin Konsumen Kecewa




Disuatu hari dikisahkan ada seorang pengusaha muda menyadari bahwa keuntungan bisnisnya semakin lama semakin mengalami penurunan. Dia tidak mengerti kenapa bisa terjadi hal yang demikian padahal promosi yang dilakukannya sudah cukup heboh.


Proses ini terus menerus berlangsung tanpa ada perubahan yang baik pada bisnisnya, sehingga lama kelamaan dia menjadi bingung bagaimana cara mempertahankan bisnisnya. Setelah sekian lama akhirnya dia menyadari bahwa selama ini dia telah melakukan beberapa kesalahan dalam menjalankan bisnisnya sehingga konsumen enggan untuk kembali lagi padanya.

Belajar dari pengalaman si pengusaha muda, berikut ini adalah 8 kesalahan yang bisa membuat konsumen anda kecewa dan akhirnya melupakan bisnis anda:

1. Mengabaikan konsumen
Pepatah yang mengatakan bahwa "pembeli adalah Raja" tidak dapat dianggap hanya sekedar pepatah saja. Pada kenyataannya memang seperti itu, "pembeli adalah Raja" yang harus kita penuhi kebutuhannya.

Sangat tidak benar jika sebuah usaha yang baru merintis ataupun usaha yang sudah berkembang mengabaikan calon konsumennya. Perlakukan semua calon pelanggan anda sebagai pelanggan istimewa karena memang tiap pelanggan itu akan memberikan keuntungan untuk bisnis Anda.

2. Tidak memahami kebutuhan konsumen
Sebenarnya cukup banyak pengusaha yang kurang memahami apa kebutuhan calon pelanggannya. Mereka terlalu berorientasi pada keuntungan yang akan didapatkan, lalu menjual produk-produk dengan harga yang mahal.

Tentu saja usaha Anda tidak akan menghasilkan penjualan jika produk yang Anda jual bukanlah produk yang dicari oleh kebanyakan pelanggan Anda. Sebaiknya kita memperhatikan produk apa yang menjadi trend dan banyak dicari, dan selalu menyediakan produk tersebut atau bekerjasama dengan distributor penyedia produk tersebut. 

3. Tidak memberikan kepastian pada pelanggan
Bayangkan anda menjadi seorang pelanggan yang ingin membeli sebuah produk yang selama ini anda cari lalu kemudian bertanya pada sebuah toko, lalu karyawan toko itu menjawab dengan tidak yakin atau ragu-ragu. Tentu pengalaman yang tidak anda inginkan bukan?

Jika anda menggeluti sebuah bisnis, pastikan bahwa anda mengetahui semua yang menjadi hal penting bagi bisnis Anda. Misalnya anda membuka toko yang menjual sebuah produk, maka anda harus mengetahui informasi apa saja tentang produk yang tersebut. 

Pelanggan yang serius ingin membeli pasti akan menanyakan banyak hal tentang produk yang anda jual, akan sangat mengecewakan bila anda menjawab pertanyaan si pelanggan dengan ragu-ragu, dan kemungkinan besar si pelanggan mengurungkan niat untuk membeli produk tersebut dari toko anda.

4. Memberikan janji palsu pada pelanggan
Tidak jarang pengusaha memberikan janji palsu pada pelanggan hanya untuk menarik perhatian si pelanggan tersebut. Memberikan kata-kata yang "bombastis" pada setiap promosinya untuk menarik perhatian dari banyak orang. Dan faktanya adalah tidak sedikit pengusaha yang akhirnya tidak bisa menepati janji mereka dan membuat pelanggan mereka kecewa.

Perhatikan kemampuan dan resource anda sebelum memberikan promosi atau iming-iming kepada pelanggan agar tidak mengecewakan pelanggan anda nantinya. Kekecewaan seorang pelanggan dapat membuat anda kehilangan calon pelanggan yang lain.

5. Tidak profesional pada pelanggan
Tidak perduli usaha anda adalah sebuah usaha kecil, sikap profesional pada pelanggan anda adalah sebuah keharusan. Tidak ada pelanggan yang suka menghadapi kecerobohan atau sikap yang tidak profesional dari anda karena pelanggan suka berhubungan dengan perusahaan yang profesional, itu pasti. 

6. Membatasi pelayanan pada RAS tertentu
Ini sering terjadi di Indonesia. Cukup banyak bisnis yang lebih mengutamakan pelanggan dari agama dan suku tertentu. Mulailah untuk berpikir untuk mengembangkan bisnis anda secara global agar dapat menghadapi persaingan pasar yang ada.

7. Tidak mau mengalah pada pelanggan
Kita mungkin pernah melihat sebuah toko atau usaha yang tidak tahu cara menghadapi pelanggan yang komplain sehingga membuat keributan yang berlarut-larut. Sebaiknya kita tetap bersikap tenang dan tidak memojokkan pelanggan yang sedang komplain, atau bahkan bila diperlukan kita bisa mengalah (dengan batas tertentu) pada pelanggan tersebut untuk mengembalikan kepercayaan mereka. 

8. Melakukan kebohongan pada pelanggan
Ini adalah kesalahan yang sangat fatal bagi seorang pebisnis. Setiap bisnis, apapun bentuknya, pasti membutuhkan rasa percaya dari kedua belah pihak. Ketika anda melakukan kebohongan atau memberikan informasi yang tidak benar tentang usaha anda maka akan dapat dipastikan bahwa anda akan kehilangan pelanggan anda, dan tidak menutup kemungkinan akan kehilangan lebih banyak pelanggan yang lainnya. Pastikan bahwa informasi atau promosi produk yang anda sampaikan kepada pelanggan tidak mengandung unsur kecurangan atau tidak sesuai kenyataaan.

Strategi yang terbaik untuk memulai dan juga mengembangkan usaha anda adalah dengan membina hubungan yang baik dengan pelanggan anda. Bila anda dapat menjalin hubungan baik dengan seorang pelanggan tidak menutup kemungkinan pelanggan itu akan menjadi pelanggan setia yang selalu kembali pada anda, dan tentunya sangat besar kemungkinan dia akan merekomendasikan bisnis anda pada orang lain.


 photo banner-socmed-468x60_zpscaee759d.gif

 photo banner-socmed-03_zpsc8780a61.png

No comments:

Post a Comment