Selamat Datang

Blog ini merupakan milik pribadi, yang berisi segala sesuatu yang bermanfaat bagi pemilik blog, artikel yang disajikan disadur dari banyak sumber, semoga bermanfaat pula bagi para pembaca.

21.3.13

Bulan Spesial


Kemaren tepat tanggal 19 Maret 2013 genap suami tercintaku berusia 28 tahun. Ini adalah bulan spesial untuknya dan untuk kami. Seminggu sebelum hari jadinya, kami pun merayakan dua tahun usia perkawinan kami.Tidak. Tentu tidak dengan pesta yang meriah, mengundang banyak tetangga seperti perayaan ulang tahun anak kecil dan dihiasi berbagai balon tergantung di langit-langit rumah. Lalu bermacam warna kertas hias dengan leluasa merentangkan tubuhnya dari tembok satu hingga tembok di depannya. Setelahnya terdengar nyanyian "Selamat Ulang Tahun" yang dinyanyikan seluruh tamu yang datang.

Sederhana. Tidak ada pesta. Tidak ada tamu. Tanpa kue tar black forest.  Tanpa hiasan di dinding-dinding. Tanpa nyanyian. Satu hari menjelang hari jadinya, suamiku mendadak berpamitan hendak pergi ke Bojonegoro untuk urusan kantor. Senin dan selasa adalah jadwalnya bertugas di kantor cabang Bojonegoro. Karenanya aku tidak terkejut ketika mendadak dia harus ke Bojonegoro yang pada malam sebelumnya dia bilang ingin meminta ijin tidak ke Bojonegoro lantaran selasa adalah hari ulang tahunnya.

"Hari ini aku ke Bojonegoro, dan mungkin hari ini pulangnya agak malam." katanya.

"Iya.. Hati-hati berangkatnya ya sayang, ga usah ngebut, santai aja yang penting sampai dengan selamat.." kataku menanggapi.

Suamiku pun berlalu menuju tempat kerja setelah aku mencium tangannya dan dia balas membelai rambutku Aku masuk ke perpustakaan dimana aku bekerja. Setelah beberapa saat di kantor aku teringat kado yang akan kuberikan untuknya besok. Entahlah ada perasaan ragu, apakah aku harus memberikannya besok tepat dihari ulang tahunnya atau sekarang disaat dia membutuhkan jaket untuk pergi keluar kota. Meski jarak Tuban- Bojonegoro tidak terlalu jauh akan tetapi pergi dengan menaiki sepeda motor tanpa jaket sama artinya memberikan ruang yang besar untuk angin beterbangan masuk kedalam tubuhnya. menguliti kulit karena dingin cuaca di waktu musim hujan begini. belum lagi jika hujan bermaksud berkunjung ke bumi. Udara yang lembab dan angin yang dingin bisa saja membuatnya jatuh sakit.

**
Aku sengaja membelikan jaket dan buku untuk kado di hari ulang tahunnya, karena jaket yang pernah ku belikan satu tahun lalu hilang saat ia berlibur ke Bali bersama dengan teman-teman sekantornya. Dia menyampaikan itu sesaat kedatangannya dari Bali. Siang itu dia meletakkan tas ranselnya di lantai ruang santai kami.

"Jaketku hilang sayang." katanya memecah hening.
"Hlo?? Kok bisa? Gimana Ceritanya?" Sahutku.
"Ya ga tahu pastinya, waktu itu aku nitipin jaket ke E karena aku mau berselancar. Selesai berselancar E bilang kalo jaketnya dan jaketku hilang di kursi yang didudukinya."
"..."

Meski jauh dilubuk hati yang paling dalam rasanya gelo dan kecewa,  tapi mau bagaimana lagi. Ga mungkin donk aku marah dan memintanya untuk mencari jaketnya yang hilang. Akhirnya saya memilih diam untuk beberapa saat. Setelah cukup mengendalikan rasa campur sari yang berkecamuk berputar-putar di dalam dada. Aku menarik napas dalam dan lanjut menanggapi.

"Mungkin berjodohnya kamu dengan jaket itu cuma sampai kemaren waktu kamu di Bali sayang, hehhe" tanggapku

Kado keduaku adalah sebuah buku yang kupikir terlampau murah harganya. Aku yakin suamiku tidak mempersoalkannya. Justru buku itu buku yang pernah ditunjuknya ketika aku sengaja berbohong (maaf ya sayang) bahwa aku mencari buku tentang duni komputer untuk koleksi perpustakaan di tempat kerjaku. Disuatu malam aku mengajaknya berjalan-jalan mengunjungi beberapa toko buku untuk memastikan buku apa yang ia butuhkan. Kami menemukannya. Aku mengambil foto beberapa buku yang ditunjuknya, supaya tidak ada salah beli buku (saat itu aku mengambil gambar dengan curi-curi, takut ketahuan yang jaga toko) karena suamiku bilang kayaknya ga boleh tuh ambil gambar di toko buku. Ah cuek ajalah demi suami. hehe (janji ga akan diulangi kecuali.... :D). Kado sudah ditangan. Sekarang tinggal kartu ucapannya. kartu ini aku buat juga ga seperti jaman dulu sewaktu masih sma, musimnya ungkapin kata di atas kertas yang wangi penuh bunga-bunga. Seadanya, aku tulis sebuah surat diatas kertas A4. Si kecilku rere juga ikut menulis surat untuk Papanya hlo... (meski tulisannya cuma berisi corat-coret) wkwkwkwkw :D. Paket siap dikirim.

**
Jam sudah menunjuk pukul sepuluh, itu artinya aku sudah berada di tempat kerja selama tiga jam. Aku masih dilema dengan keputusanku. Setelah berpikir cepat dan seadanya aku nekat pulang ke rumah untuk mengambil kado yang akan ku berikan untuk suami tercintaku. Aku beralasan mau pergi ke ATM untuk mengambil uang kepada teman kerjaku (bohong lagi deh). Aku membawa bungkusan itu ke jasa pengiriman terdekat yang aku ketahui tempatnya.

"Mba saya mau ngirim paket ini, bisa sampai hari ini juga ga sebelum jam dua belas?" kataku tanpa basa-basi kepada pegawai ditempat jasa pengiriman itu.
"Hah? Emang ngirimnya kemana mba?" tanyannya sambil melongo.
"Ke deket sini aja mba, jalan basuki rahmat" sahutku.
"Bisa mba"jawabnya (Aku berpikir ada angin segar) "tapi sayang kurir saya sedang keluar semua, mungkin baru balik nanti jam dua an" sahutnya lagi.
"WEW! ga bisa mba paket ini harus sampai sekarang kok."kataku dengan nada kecewa.

And finally aku memutuskan untuk mengantarnya sendiri. Sampai di depan kantor berubah lagi pikirannya. kayaknya jadi ga seru kalo aku yang ngantar dan masuk ke kantornya. Hmmmm.. (berpikir sejenak sambil clingak-clinguk). AHA!! (bukan iklan) Tampaknya aku menemukan sasaran yang tepat untuk menjalankan misiku. Tukang parkir! Aku segera bergegas menghampiri bapak tukang parkir yang sedang membantu orang untuk menyeberang.

"Pak bisa minta tolong antarkan paket ini untuk orang yang namanya ada di paket ini? kekantor itu pak" kataku sambil menunjuk kantor suamiku bekerja.
"Oh iya bu bisa" katanya.
"terima kasih ya pak" sahutku sambil menyodorkan beberapa rupiah untuknya.
"Ya Bu sama-sama terima kasih juga" balasnya.

Setelah memastikan bapak tukang parkir menyerahkan bungkusan kado itu kedalam kantor suami aku langsung ngacir kembali ke kantorku. Hehehehe. Berdebar-debar nunggu sms dari suami.... :D (lebay)

sayang terima kasih untuk kadonya, jaketnya pas banget, I love you

senang rasanya begitu membaca sms dari suami. Selamat ulang tahun sayang. Semoga tahun ini berkah ya... Aamiin.... :)




Nah itu tadi sekelumit cerita saya, apa ceritamu tentang kado ulang tahun suami.. hehehe... Semoga menginspirasi ya... :)



4 comments:

  1. sama ya kita.. maret selalu jadi istimewa juga buatku.. bedanya di bulan ini aku yang ultah.. hehe tp di hari itu juga aku n suami juga merayakan ultah pernikahan kami yang ke 5.. sayangnya aku g dikasih kado deh ma suamiku.. but i've got surprise tart from my mom n hubby.. hihihi.. btw, hadiahnya keren, keren lagi kalo bikin sendiri jaketnya.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe... iya.. kita memang selalu punya hal yang sama untuk dibagi kan... mungkin hal itu juga yang membuat persahabatan kita tetap terasa dekat meski jauh... eh tapi beneran hlo say cuma kamu yang frekuensi kedekatannya tu intens banget,,, hehehe... kalo aku bulan ini ultah pernikahan yang ke 2, aku juga ga dapat kado.. ya ngerti donk suami itu yang lebih sibuk kerja mana kepikir ngasih kado.. makanya kita nih sebagai istri yang musti repot mikir kadonya.. hahaha... WAW bikin jaket?? belum sampe kesana.. rencana mau kursus jahit aja gagal kok gara-gara yang punya gawe ga beres.. udah daftar ga dipanggil-panggil... wkwkwkw... :D

      Delete
  2. Anonymous21.3.13

    Wow, kejutan yang manis. Pasti tambah disayang suami.

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih... iya emang setelah kado itu sampai suami jadi tambah mesra deh.. hehehehe...

      Delete